Ary Meizari. Ist
BANDARLAMPUNG ---Menjelang Pemilu 2019, Aliansi Masyarakat Lampung Bersatu (AMLB) menggugah kepedulian para tokoh Lampung, untuk bersatu-padu mencegah ragam potensi konflik dan merawat kebhinekaan dengan modal semangat persatuan nasional dan rasa persaudaraan sesama anak bangsa.

Dalam keterangan persnya, Minggu (2/9/2018), inisiator AMLB Ary Meizari Alfian mengakui, bipolarisme politik yang mewaris akibat eksploitasi politik identitas, makin menjauhkan anak bangsa pada jati diri keindonesiaan.

"Sedih saya. Generasi muda kita, kids zaman now, para remaja yang harusnya dipupuk jiwa nasionalisme dan kecintaannya pada NKRI, malah justru asyik men-share kabar bohong, berita palsu, yang menjurus fitnah dan ujaran kebencian," ungkap Ary.

Berangkat dari keprihatinan itu, selaku inisiator dirinya menggagas inisiasi kegiatan deklarasi pemilu damai. Sesuai rencana, kegiatan akan dilangsungkan di Wood Stairs Café, Sukarame, Bandar Lampung, Senin (3/9/2018), besok, pukul 14.00 WIB.

Saat dihubungi, melalui sambungan telepon Ary mengaku tengah mematangkan persiapan acara, termasuk butir-butir pemikiran terbaik para tokoh yang telah menyatakan kesediaan hadir besok. Sayangnya, Ary masih enggan membocorkan siapa saja para tokoh dimaksud.

Pengusaha properti, mantan ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung itu menambahkan, kegiatan yang diinisiasinya hanya ada satu tujuan: rakyat bersatu tak bisa dikalahkan, Lampung bersatu Indonesia berkemajuan.

Suhu politik hangat menguat jelang Pemilu 2019, butuh deteksi dini guna menekan ekses negatifnya. "Pemilu 2019 di Indonesia, akan jadi sejarah baru penyelenggaraan pemilu di dunia. Semua mata penduduk bumi akan tertuju ke sini. Inilah pemilu eksekutif dan legislatif nasional bersamaan dan terbesar pertama di dunia, sehingga kita wajib menyuguhkan pesta demokrasi yang penuh kegembiraan politik," imbuh dia.

AMLB mencoba, lanjut aktivis Pemuda Pancasila ini, menghadirkan inisiasi deklarasi pemilu damai semata-mata demi harmonisasi keberlangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tak terkecuali di Lampung.

"Kami mengetuk hati para tokoh, baik itu elit politik, elit ekonomi, pimpinan Ormas dan OKP, pemuka agama, tokoh adat, tokoh masyarakat adat, tokoh masyarakat hukum adat, pemimpin buruh, pemimpin petani, pemimpin nelayan, tokoh perempuan, aktivis mahasiswa dan pelajar, penyelenggara pemilu, organisasi rakyat, tokoh etnis minoritas, dan sebagainya, mari kita pupuk kebersamaan. Kami terhormat atas kesediaan mereka semua untuk hadir," urainya.

Sedianya, seperti diungkapkan Resmen Kadapi, inisiator AMLB lainnya, deklarasi esok akan disertai pembacaan pernyataan sikap para tokoh.

Secara terpisah, Resmen mengharapkan, semoga yang kita inginkan dan cita-citakan untuk menciptakan Pemilu 2019 yang damai tanpa provokasi, tanpa teror/intimidasi, tanpa politisasi isu SARA, tanpa hoax, fitnah dan ujaran kebencian, dapat berjalan serta terlaksana dengan baik.

Menurut Ary, siapa pun pasti merasa terpanggil, manakala bombardir racun hoax, berita fitnah dan ujaran kebencian, 1 x 24 jam merudapaksa timeline akun 143 juta pengguna media sosial kita. "Virus ini wajib kita cegah, kita tangkal. Kita punya Pancasila, kesaktiannya diakui dunia," ucapnya meyakinkan.

"Rilis Polda Lampung, bahwa Lampung masuk urutan provinsi keempat dengan potensi kinflik horizontal tertinggi di Indonesia, juga data bahwa Lampung masuk urutan provinsi ke-16 produsen hoax di dunia maya, itu alarm bagi kita," tandas Ary.

"Mari Saudara-Saudaraku, kita perkuat rasa solidaritas persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. Sebagai bentuk kecintaan tertinggi kita pada panji NKRI, serta memperkuat persatuan dan persaudaraan kita di Provinsi Lampung," ajak pria parlente itu.

"Seperti yang sering kita dengar Presiden Jokowi tekankan, pemilu lima tahun sekali, persaudaraan sampai mati. Mari kita jalani pesta demokrasi ini, dengan penuh riang gembira," pungkas Ary.(TM)

Post A Comment: