foto ilustasi. ist 
Tanggamus-Masih pro dan kontranya pelaksanaan imunisasi vaksin dan rubella, membuat beberapa sekolah enggan untuk melaksanakanya. Termasuk empat sekolah yang ada di Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus. Sekolah tersebut masih enggan untuk melaksanakan imunisasi vaksin Measles, Mumps and Rubella (MMR) atau Campak, Gondongan dan Rubela.

Menanggapi ini, Camat Talang Padang Yulinarti, SE mengatakan, keempat  tersebut adalah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Khoiriyah di Pekon Sinar Banten,
MTs PEMNU di Pekon Negeri Agung, MI Alkhoiriyah Talang Padang dan PAUD Alfalah Talang Padang.

"Semua sekolah baik negeri atau swasta yang ada di Kecamatan Talang Padang sudah melaksanakan kegiatan imunisasi vaksi MMR. Karena memang itu sangat penting bagi pencegahan dan penularan virus MMR. Dan cuma empat sekolah itu saja yang belum melaksanakan," kata Yulinarti saat disambangi di ruang kerjanya, Selasa (18/9/2018).

Alasan dari keempat sekolahan tersebut, lanjut Yulinarti, masih enggan melakukan imunisasi vaksi MMR adalah masih menunggu adanya sertifikat atau lebel halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pasalnya beberapa waktu lalu MUI mengeluarkan fatwa bahwa vaksi MMR itu mengandung bahan Babi yang dilarang oleh agama Islam.

Camat Talang Padang, Kabupaten Tanggamus,  Yulinarti, SE. Foto Yusuf Ariansyah -Pikiran Lampung
"Tapi saya bersama dengan kepala Unit Pelaksanaan Tugas (UPT) Kesehatan Talang Padang, terus melakukan monitor dan sosialisasi kepasa empat sekolah itu. Dan bukan hanya sekolahan saja yang kita sosialisasikan, kemasyarakat juga kita lakukan dengan cara door to door" ujar mantan Camat Gunung Alip itu.

Ia juga menegaskan, bahwasanya sejak dilaunching vaksin MMR. Tidak ada penolakan yang berarti dimasyarakat dan sekolahan. Karena mereka sudah tahu akan bahasa dari virus MMR. Oleh karenanya semua mau melaksanakan imunisasi vaksin MMR, kecuali empat sekolahan yang disebutkan diatas.

"Nampaknya dari empat sekolahan islami itu, MI Al-Khoiriyah yang sepertinya sulit dan masih bersikeras untuk menunggu adanya sertifikasi halal dari MUI. Ya kita terus melakukan sosialisasi kepada mereka. Karena ini kan untuk kesehatan, lebih baik kita mencegah dari pada mengobati,"imbuhnya.(Yusuf/Agus).

Post A Comment: