Lamteng (Pikiran Lampung) - Bupati Lampung Tengah  Membuka Rapat koordinasi (Rakor) Kader Pembangunan Manusia (KPM) kabupaten Lampung Tengah  di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak  Gunung Sugih.(07/0/2019).

Acara tersebut dihadiri oleh
KPM se Kabupaten Lampung Tengah,Camat, dan Kepala Kampung se kabupaten Lampung Tengah.

Bupati hadir didampingi oleh Kadis Kominfo Drs.Sardjito,  Kadis PMK  Drs Firdaus Roka'in M.M ,  Plt Kadis Kesehatan Edy Sunarko, dan unsur forkopimda lain nya.

Dalam laporan nya Panitia penyelenggara ,Nunuh Wahyudi mengatakan bahwa KPM sudah dibentuk pada april 2019 di 301 kampung yang mayoritas  berasal dari unsur kader posyandu dan guru PAUD. Tujuan KPM adalah membantu desa dalam pengelolahan layanan setempat, meyediakan layanan Stunting, layanan ini mencakup sektor kesehatan, air bersih, sanatasi, jaminan sosial, pendidikan sekolah dini, untuk ibu hamil, anak anak di bawah umur 2 tahun

"Tujuan rapat koordinasi kali ini adalah agar menyepakati anggaran usulan pencegahan dan penanganan stunting di Lampung Tengah," ujar Nunuh.

Sementara itu dalam sambutan nya,  Loekman Djoyosoemarto mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah mendukung penuh gerakan penanganan stunting. Penanganan stunting akan dilakukan sampai level kampung karena sasaran utama adalah Ibu hamil dan balita usia dibawah 2 tahun serta balita.

"Kampung  memiliki peran besar dalam konvergensi layanan pencegahan stunting,maka dari  KPM itu semua unsur yang terkait harus saling bekerjasama dalam pencegahan stunting," ujar Bupati. Bupati juga mengingatkan untuk selalu menjadikan gotong royong sebagai landasan dalam menjalankan program dan kegiatan kegiatan yang ada.

Diharapkan kedepan nya seluruh KPM memiliki pemahaman dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)  terhadap Stunting, selanjutnya dapat memberikan sosialisasi dan pemahaman bagi masyarakat di kampung masing-masing.

Bupati menegaskan , Pemerintah Daerah Lampung Tengah mendukung gerakan pencegahan dan penanganan stunting .

Bupati juga menjelaskan yang termasuk dalam 10 besar daerah dengan angka stunting tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah daerah Lampung Tengah mengusulkan program dan pendekatan pencegahan dan penanganan stunting

melalui  lima layanan utama yaitu  Layanan kesehatan ibu dan anak,  layanan konseling ibu terpadu,  layanan perlindungan sosial, pelayanan air bersih dan sanitasi,layanan Paud dan pendidikan penting bagi orang tua.

Diakhir sambutannya Bupati merasa malu mengetahui ada sekitar 30% warga lampung tengah yang mengalami stunting untuk itu sejak di bawah kepimimpinannya bupati langsung memerintahkan dinas kesehatan untuk mendata ulang dan mengatasi  agar tidak bertambahnya warga yang mengalami stunting, Bupati bertekat di tahun'2023 kabupaten lampung tengah bebas stunting.

Untuk mengatasi stunting di lampung tengah, berbagai program kerja telah dilakukan oleh Bupati lampung tengah Loekman Djoyosoemarto diantaranya akan mengupayakan mendirikan rumah sakit diwilayah timur dan akan mengupayakan ditambahnya puskesmas puskesmas rawat inap.

Terkait program Pembangunan manusia ( PKM) bupati meminta kepada aparatur kampung  untuk menambah biaya oprasional kepada petugas PKM.

Selanjutnya bupati meminta kepada dinas kesehatan,dinas sosial,camat dan kepala kampung bila mengetahui ada warga yang sakit dan tidak mampu untuk berobat agar segera membawa warganya ke rumah sakit demang sepulau raya berobat gratis  ( Joe/dra)

Post A Comment: