Bandarlampung (Pikiran Lampumg)-Kasus perampasan motor dengan kekerasan atau biasa disebut begal kembali terjadi dan menghebohkan warga Bandarlampung dan Lampng Selatan. 

 Kali ini, satu pria tewas, dan satu sekarat setelah diamuk massa di Jalan RA Basyid, Desa Fajar Baru, Jatiagung, Lampung Selatan, Jumat (24/6/2022) sore. Keduanya diduga terlibat aksi pencurian motor di wilayah Kecamatan Way Kandis, Bandar Lampung. Bersamaan dengan peristiwa itu, ada satu bocah tujuh tahun terkena tembakan peluru nyasar yang diduga dari senjata api pelaku.

Tubuh kedua pria, satunya sudah tewas, dan satu sekarat dan babak belur di bawa dengan mobil polisi.

Informasi sinarlampung.co (Group Jaringan media Pikiran Lampung)- menyebutkan, kedua pria itu diburu warga sejak dari Pasar Way Kandis, dan tertangkap di depan Masjid dekat RM Simpang Tigo, Jati Agung. Dalam vidio amatir yang direkam warga, kondisi kedua pria itu sudah dalam kondisi ketua tangan di borgol. Lalu diletakkan di depan toko warga yang tertutup. Entah borgol dari mana, dan warga terus menerus memukuli kedua pria itu.

Dengan kondisi tangan diborgol itu, keduanya dipukul di bagian kepala menggunakan helm, kayu, hinga diinjak-injak kepalanya. Warga yang berkerumun mengumpat sambil bergantian memukuli korban di lokasi depan ruko warga, Jalan RA Basyid.

“Mereka ini begal, tadi nembak-nembak dan kena anak kecil. Anaknya sekarang masih di rumah sakit,” kata warga sambil merekam kondisi kedua pria itu dipukuli warga.


Informasi lain menyebutkan, kedua pria yang belum diketahui identitasnya itu dipergoki warga mencuri motor di wilayah Waykandis. Warga lalu ramai ramai mengejar. Kabar yang cepat menyebar dan hingga warga semakin ramai mengejar. Naas pelaku terjatuh dan jadi sasaran amuk massa. Saat terjatuh itulah, terdengar letusan senjata api yang diduga milik salah satu pelaku. Peluru kemudian menyasar bocah laki-laki enam tahun di lokasi.

Petugas Linmas lokasi kejadian, bernama Yanto mengatakan, bahwa kejadian amuk massa itu bermula saat ada warga yang berteriak begal motor, dari arah Way Kandis, Tanjung Senang, Bandar Lampung. “Kejadian pastinya saya tidak tahu. Informasinya begal motor di Way Kandis. Lalu dikejar dengan korban dan warga, sehingga lari dan tertangkap di perbatasan Jati Agung dan Bandar Lampung,” kata Yanto

Yanto mengaku melihat langsung saat kedua orang pelaku tersebut, menjadi bulan bulanan warga sekitar dan pengendara yang melintas. “Sebelum dimassa, kedua sepeda motor yang dikendarai pelaku tergelincir, lalu terjatuh ke pinggir jalan,” katanya.

Kepala Dusun Fajar Baru, Jatiagung,  Paino membenarkan ada warganya yang terkena tembakan. “Betul, anak laki laki kena tembak. Bagian mana saya kurang tahu. Kabar yang saya dapat, korban sudah dibawa ke rumah sakit. Tapi, rumah sakit mana saya belum tahu juga,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Hendra Saputra, membenarkan ada satu bocah yang terluka tembakan di kaki kiri. Bocah itu tertembak saat dua pelaku begal dihajar massa di perbatasan Jati Agung dan Bandar Lampung. “Iya informasinya anak kecil yang tertembak, tapi selebihnya masih dalam penyelidikan. Saat ini, kami masih fokus olah tempat kejadian perkara,” kata AKP Hendra di lokasi kejadian.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, Hendra membenarkan ada dua pelaku yang dihajar massa. Namun untuk kepastian apakah meninggal dunia atau tidak, hingga kini masih penyelidikan. “Untuk dua orang pelaku, sudah kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Warga yang terkena tembakan juga langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Hendra.

Terkait sumber ledakan senjata api yang mengenai bocah itu, Kasat Reskrim belum bisa menjelaskan sumber peluru dan senjata api, karena masih dalam proses penyelidikan. “Masih kita selidiki kasusny,” katanya.

Sehari sebelumnya seorang pria juga babak belur di hajar massa saat kepergok warga hendak mencuri satu unit motor metik di Jalan Ratudibalau, Tanjung Senang, Bandar Lampung, Kamis, 23 Juni 2022.

Saksi, Teni (50) mengatakan pelaku tertangkap basah karena gerak-gerik yang mencurigakan saat hendak menggeser sepeda motor milik suaminya.”Dia udah geser-geser motor Beat warna biru putih milik karyawan saya yang sedang terparkir ke jalan raya, disaat itulah diteriaki langsung kabur,” ujarnya.

Teni menjelaskan, saat itu suaminya hanya menegur sebelum meneriaki pelaku. Namun pelaku yang kaget langsung berlari sehingga suaminya berteriak dan warga mengejar pelaku yang lari tidak mengendarai sepeda motor. “Diteriakin maling terus banyak warga berkumpul dikejar dapat tak jauh dari lokasi kejadian, sehingga dipukuli ramai-ramai,” ujarnya.

Dia melanjutkan saat itu pemilik motor atau karyawannya sedang berada di belakang toko dan sudah dibuntuti oleh pelaku dari belakang. “Dikira tidak ada yang liat, pas lengah langsung dia mau merusak dengan kunci leter T,” ujarnya.

Teni menjelaskan terduga pelaku beraksi seorang diri dan datang dengan berjalan kaki. Keadaan pelaku mengalami luka-luka disekujur tubuh akibat diamuk masa. “Pelaku datang sendirian dengan berjalan kaki tapi datang bawa helm. Saya tidak kenal wajahnya, bukan orang sini,” katanya.

Informasi di Polsek Tanjung Seneng, pelaku sudah empat kali melakukan aksi pencurian motor. Bahkan sudah tiga kali kaki ditembak polisi. “Pelaku sudah kita amankan. Sekarang masih dalam pemeriksaan, dan akan dilakukan pengembangan,” kata Kapolsek Tanjung Senang, Ipda Alan Ridwan. (Red)



Post A Comment: