Tulangbawang (Pikiran Lampung
) -Aksi penolakan terhadap kebijakan yang menaikan BBM pekan lalu, terus menuai penolakan dan protes secara masif. Tak terkecuali di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung. 

Dimana, gabungan mahasiswa yang ada di Sai Bumi Nengah Nyappur  gelar demo di gedung DPRD kabupaten Tulangbawang sebagai bentuk kekecewaan akan naiknya harga BBM, Selasa (13/09/2022). 

Demo ini sempat berlangsung tegang dan diwarnai kepulan asap dari ban bekas yang dibakar mahasiswa. 

Menanggapi demo ini, Ketua DPRD Tulangbawang, Sopi'i, berjanji akan menyampaikan tuntutan massa aksi kepada DPR dan pemerintah. 

Hal itu disampaikannya saat menemui massa aksi yang berdemo di depan Gedung DPRD Tulangbawang

"Kami akan sampaikan seluruh aspirasi mahasiswa kepada DPR dan pemerintah,"jelasnya.

Ketua PMII Tulangbawang, Ozin Pamungkas, mengatakan terdapat empat sikap atau tuntutan yang disampaikan massa. 

Pertama mereka menolak secara tegas kenaikan harga BBM bersubsidi. 

Kedua, mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM. 

Ketiga, mendesak pemerintah segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. 

Keempat, mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi. 

"Kenaikan harga BBM akan berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah. Hal ini akan mempercepat terjadinya inflasi yang tinggi dan meningkatkan jumlah orang miskin di Indonesia," ujar Ozin. ,

Menurutnya, dampak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM juga akan menggangu roda perekonomian masyarakat. Sebab, harga kebutuhan pokok akan melambung tinggi. Mereka berjanji akan menggelar aksi lebih besar jika tuntutan tidak dipenuhi. (Red)

Post A Comment: