Bupati Tanggamus HJ. Dewi Handayani saat meninjau lokasi banjir Way Umbar. foto Yusuf Ariansyah/Pikiran Lampung
Tanggamus—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus menyatakan bahwasanya banjir yang terjadi di Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus. Dikarenakan tanggul dan beronjong way umbar jebol.

Kepala BPBD Tanggamus Romas Yadi melalui Kasi Kedaruratan Halimi mengatakan, beronjong sepanjang 500 meter yang selama ini menjadi dinding perlindungan masyarakat Pekon Umbar jebol, diperparah lagi dengan tanggul yang juga tak kuasa menahan debit air sungai waybalak yang meningkat akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa pekan ini di Bumi Begawi Jejama.

“Alhasil air meluap kepemukiman warga dan menghanyutkan 22 rumah warga, 116 rumah mengalami rusak parah lantaran terjangan banjir bandang dan 365 rumah lainnya juga mengalami rusak ringan. Dan satu meninggal dunia lantaran terseret arus banjir, atas nama Bi Acik (60),” kata Halimi, Jumat (9/11/2018).

Halimi menjelaskan, dampak terparah lainnya yang diakibatkan oleh bencana alam tersebut yakni jalan penghubung Dusun Sukajadi sepanjang 3 (tiga) kilometer lumpuh total, jembatan gantung putus, serta area persawahan milik warga dengan luasan sekitar 15 hektar rusak berat dan dipastikan gagal panen.

“Kalau soal kerugian tentunya mencapai angka ratusan juga, untuk angka pastinya kita masih belum tahun karena masih dalam perhitungan yang juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Hortikultura (DPH) Tanggamus untuk area sawah milik warga yang terendam banjir,” ujar Halimi.

Ia menambahkan, penyebab kejadiannya ialah hujan yang begitu deras pada Rabu malam (7/11/18) sekitar pukul 23:00 WIB sampai jam 03:00 WIB dini hari Kamis (8/11/18). Air tersebut tidak terbendung akibat dari pertemuan sungai Way Umbar, Way Merbau, Way Kubu Langka dan Way Rilau. Sehingga air sungai meluap dengan perkiraan tinggi genangan air sekitar 7 meter dari ketinggian rumah warga.

“Ditambah hujan yang terus menerus turun sejak sepuluh hari sebelum terjadi banjir. Dan dalam hal ini kami menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir untuk selalu siap saga dengan mengaktifkan giat ronda malam. Karena dikhawatirkan akan ada banjir susulan, mengingat masih dalam musim penghujan,” imbuhnya.(Yusuf)

Post A Comment: