Bandarlampung (Pikiran Lampung)- Zionis Israel terus memetik perbuatan keji yang mereka lakukan dengan membunuh ribaun rakyat Negara Palestina, mulai dari orang tua, anak-anak bahkan wanita. Kecaman untuk tentara serta pemimpin Zionis Israel terus berdatangan dari seluruh penjuru dunia. Dam dukungan serta doa juga datang dari seluruh lapisan masyarakat seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. 

Terbaru, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait haram hukumnya membeli produk dari produsen yang mendukung agresi Israel ke Palestina. Fatwa tersebut tertuang pada Fatwa MUI No 83 Tahun 2023. 

“Fatwa itu merupakan sebagai wujud dari komitmen dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara jelas mendukung agresi Israel hukumnnya haram,” kata Ketua MUI bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh dalam keterangan tertulis, Ahad (12/11/2023) dikutif dari laman RRI. 


Oleh karena itu, Niam mengajak kepada seluruh umat islam untuk menghindari transaksi atau menggunakan produk Israel. Khususnya yang terafiliasi dengan Israel dan mendukung penjajahan itu. 

“Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina saat ini dianggap sebagai kewajiban. Oleh karena itu, kita tidak diperbolehkan mendukung pihak yang melawan Palestina," ujarnya. 


Melalui fatwa tersebut, kata Niam, MUI mengusulkan agar pemerintah mengambil langkah tegas dalam membantu perjuangan bangsa Palestina. Langka tersebut dapat dilakukan berupa diplomasi di PBB maupun kepada negara anggota Organisasi Kerja sama islam (OKI). 

“Fatwa ini juga merekomendasikan agar umat Islam mendukung perjuangan Palestina. Seperti penggalangan dana kemanusiaan dan perjuangan, mendoakan kemenangan, serta melakukan shalat ghaib untuk syuhada di Palestina,” ucapnya.

 Berikut ini adalah daftar beberapa perusahaan  Israel yang Wajib  boikot termasuk di Indonesia.  Dikutif dari laman Bisnis.com

1. Sabra Perusahaan makanan ini adalah perusahaan patungan antara PepsiCo dan Strauss Group, perusahaan makanan Israel yang memberikan dukungan finansial kepada tentara Israel. Ini mengundang protes karena keterlibatan dalam dukungan militer.

 2. Hewlett Packard (HP) Perusahaan teknologi ini diklaim membantu menjalankan sistem identitas biometric yang digunakan oleh Israel untuk membatasi pergerakan warga Palestina. Hal ini telah menuai kritik luas karena dinilai sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Salah satu produk israel, Hewlett Packard (HP) - Reuters Perbesar 

3. Pillsbury Perusahaan roti ini membuat produknya di atas tanah Palestina yang dicuri di pemukiman ilegal Israel. Ini dianggap sebagai eksploitasi sumber daya alam Palestina. 

4. AXA Perusahaan asuransi ini diduga membiayai pencurian tanah dan sumber daya alam Palestina. Peran perusahaan dalam konflik ini menjadi sorotan utama. 

5. Puma Perusahaan olahraga ini mensponsori asosiasi sepak bola di Israel, yang mencakup tim-tim di permukiman ilegal Israel di tanah Palestina. Ini dianggap sebagai bentuk normalisasi hubungan dengan entitas yang melanggar hukum internasional. Salah satu produk israel, Puma - Reuters Perbesar

 6. SodaStream Perusahaan minuman ini secara aktif terlibat dalam kebijakan Israel menggusur penduduk asli Bedouin di Negev. Produk mereka menjadi target utama boikot.

 7. Ahava Perusahaan kosmetik ini memiliki fasilitas produksi, pusat pengunjung, dan toko utama di pemukiman ilegal Israel. Ini dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap pemukiman ilegal. 8. Siemens Perusahaan teknologi ini terlibat dalam proyek permukiman ilegal apartheid Israel melalui rencana pembangunan EuroAsia Interconnector, yang akan menghubungkan jaringan listrik Israel dengan Eropa. Produk-produk yang diduga berafiliasi dengan Israel 

Menurut laporan dari kelompok pro-Palestina, terdapat ratusan produk yang diduga berafiliasi dengan Israel. Produk-produk tersebut mencakup berbagai macam merek, mulai dari makanan dan minuman, hingga produk teknologi dan fashion. Berikut adalah beberapa produk yang diduga berafiliasi dengan Israel: Makanan dan minuman: Danone, McDonald's, Starbucks, Coca-Cola, Burger King, Pizza Hut, Papa John's, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss, Tivall, Nestle Teknologi: Motorola, Intel, IBM, AOL, META Kosmetik: L'Oréal, Revlon, Estée Lauder, Kimberly-Clark, Pakaian: M&S, Timberland, River Island, Delta.(tim)

Post A Comment: